SELAMAT DATANG DI WEBSITE AKHWAT TANGGUH! SEMOGA BERMANFAAT DAN MEMBERI SEMANGAT BARU AMIN.... ALLOHU'AKBARRR!!!

Selasa, 03 Februari 2009

ISU NEGATIF TAK GOYAHKAN PKS


Perseteruan Bawaslu dengan PKS yang sempat menyeret nama Presiden PKS Tifatul Sembiring maupun isu negatif tentang PKS yang muncul menjelang Pemilu 2009 dinilai tidak akan menggeser basis suara rakyat yang mendukung parpol Islam ini.

"Saya tidak yakin suara konstituen PKS dalam Pemilu 2004 bisa digeser oleh isu-isu politik negatif dan masalah Bawaslu-PKS ini. Sebab basis pemilih PKS itu lebih teguh dan kokoh dibandingkan dengan basis pemilih parpol-parpol Islam mana pun selama ini," kata akademisi Indonesia di Universitas Queensland (UQ), Akh Muzakki, di Brisbane, Australia, Rabu (28/1) malam.

Ia menanggapi perseteruan Panwaslu-PKS dan dampaknya terhadap prilaku pemilih PKS dalam Pemilu 2009. Perseteruan itu sendiri dipicu oleh tuduhan Bawaslu bahwa PKS telah melakukan kampanye terselubung melalui aksi solidaritasnya bagi rakyat Palestina 2 Januari lalu.

Keteguhan pilihan konstituen PKS, kata Muzakki, sangat kuat karena ditopang oleh mesin politiknya yang berjalan baik, misalnya melalui kelompok usroh pengajian setiap minggu serta cara lainnya.

Akh Muzakki mengatakan, ada dua basis konstituen yang bisa menjadi lahan ekspansi PKS maupun parpol-parpol Islam lainnya untuk mendulang suara. Mereka adalah para pemilih pemula dan pemilih lama yang sudah mengalami lebih dari sekali Pemilu.

"Untuk kasus Orde Baru (Orba), ini terkait dengan pemilih lama. Sedangkan para pemilih baru tidak berhubungan dengan Orba dalam artian mereka tidak punya pengalaman sejarah langsung dengan Orba," kata Dosen IAIN Surabaya yang sedang merampungkan studi doktornya di UQ itu.

Bagi para pemilih pemula, keprihatinan mereka lebih berhubungan dengan persoalan ancaman narkoba, seks bebas, pornografi, masa depan ekonomi, dan kesempatan kerja. Parpol apa pun yang bisa mengangkat isu-isu yang menjadi konsern kepentingan pemilih pemula seperti ini, dijamin akan bisa dipercaya oleh mereka.

"Karena itu, bagi para pemilih baru, soal Pak Harto dan isu kepahlawanan KH Ahmad Dahlan yang pernah diangkat PKS dalam iklannya hanya sekadar dibicarakan, tapi tidak menjadi 'concern' (keprihatinan) mereka," tambahnya.

"Iklan PKS itu sangat 'segmented' (khas), yakni para pemilih lama yang jumlahnya besar dilihat dari persentase mereka yang tidak memilih alias 'golput' dalam berbagai pilkada, dan basis suara parpol Islam lain yang selama ini tidak puas dengan kinerja parpol Islam yang lain," katanya.

Para pemilih lama ini yang tampaknya dibidik oleh PKS melalui iklan-iklan politiknya tempo hari. “Sedangkan segmen pemilih baru atau pemilih pemula harus secara serius digarap parpol-parpol mana pun,” katanya. [*/P1]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar